Burung Walet Selalu Cuek Ketika Dipanggil, Mengapa?

Sebuah masalah menghinggapi pemula yang membuat mereka merasa cemas adalah ketika tiba hari pembukaan gedung penangkaran burung walet baru. Pada saat sore hari sekitar pukul 16.00, respon burung walet yang datang tidak lebih menggembirakan. Hanya beberapa ekor burung walet yang datang, sementara koloni burung walet yang lain terlihat acuh tak acuh dan kurang responsif terhadap suara panggilan yang dibunyikan dari LMB. Hal ini tentu menjadi tekanan tersendiri bagi para pemula yang berharap bisa mendapatkan hasil maksimal.



Ketika sore hari semakin beranjak, matahari mulai merunduk dan langit pun perlahan memudar. Di tempat itu, koloni burung walet pun semakin sepi, bahkan tidak satupun seekor pun yang terlihat bermain-main di LMB. Tiba-tiba, suara adzan magrib pun berkumandang, menandakan waktu untuk beristirahat. Koloni burung walet pun dengan cepat pulang ke gedung asalnya tanpa ada satupun yang mampir di tempat tersebut. Meskipun begitu, wajah pemilik tempat terlihat kurang cerah dan sedikit kecewa karena tidak ada tamu yang datang.

"Mungkin terdapat kesalahan pada sebuah hal atau aktivitas yang sedang dilakukan. Namun, tidak jelas apakah kesalahan tersebut merupakan kesalahan yang signifikan atau hanya kesalahan kecil yang sebenarnya tidak terlalu berdampak. Perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan dan mengambil tindakan yang diperlukan.".

Baca Juga: Suara Panggil Walet Sebagai Alat Bantu Ternak Sarang Walet

Pak Heri, seorang pria yang tinggal di Jakarta dan mencari nafkahnya di ibu kota. Meski begitu, Pak Heri memiliki usaha gedung walet yang berada di daerah Batu Licin Kalimantan Selatan. Dalam menjalankan bisnisnya, Pak Heri kerap melakukan perjalanan jauh ke Kalimantan guna memastikan kualitas dari gedung waletnya dan memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Meski terbilang sulit, namun Pak Heri tidak pernah menyerah dan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan mengelola bisnisnya di daerah lain.

Bangunan Walet ini memiliki ukuran 12 meter x 12 meter dengan tinggi mencapai 5 lantai. Bagian luar dindingnya dicat menggunakan warna putih yang memberikan kesan elegan. Dalam pembuatan bangunan ini, digunakan papan sirip kayu bengkirai kering yang digaris-garis pada bagian tengahnya, sehingga membuat kuku kaki burung walet mudah untuk hinggap. Bangunan ini dirancang secara fisik dalam kondisi yang ideal, dengan suhu dan kelembapan yang memenuhi syarat. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan proses pembuatan bangunan ini terjamin.


Dalam Bangunan Walet tersebut, terdapat sebuah kolam air yang dibuat tepat di lantai dasar di bawah lubang void, dengan luas empat kali empat meter. Ketinggian air di dalamnya mencapai setinggi lutut orang dewasa. Lokasi kolam air tersebut dipilih dengan benar, yakni terletak di tengah-tengah perkebunan. Di pagi dan sore hari, terlihat ribuan burung walet yang sedang mencari makan di sekitar lokasi tersebut. Hal ini menunjukkan keberhasilan pemilihan lokasi dan pembuatan kolam air tersebut.

Pak Hari merupakan seorang pemain baru yang belum memiliki pengalaman di bidang usaha Budidaya Walet ini. Namun, ia terpikat untuk memelihara burung walet karena saudaranya telah terjun di bidang ini selama 15 tahun dan berhasil sukses. Selain itu, sang saudara juga membuka usaha cuci sarang yang semakin menambah minat Pak Hari untuk memulai usaha budidaya burung walet yang sama.

Baca Juga: Jasa Cuci Walet Sebelum Siap Konsumsi

Mengapa burung walet tidak merespon panggilan di gedung Pak Hari? Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman beliau dalam menyetel suara panggilan yang tepat. Volume suara yang dipancarkan terlalu rendah sehingga burung walet tidak dapat menangkapnya dengan jelas, sehingga mereka kurang responsif terhadap panggilan tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan teknis setting suara agar panggilan yang dipancarkan memiliki volume yang tepat agar dapat terdengar dengan jelas oleh burung walet.

Saya memberikan pelajaran tentang teknik sederhana dalam mengatur Suara Panggil secara tepat pada lawatan beliau. Hal ini perlu diperhatikan sesuai dengan respon burung walet. Jika burung walet datang dengan terbang santai bahkan hinggap di twiter di LMB, maka tandanya volume Suara Panggil sudah tepat. Namun, jika respon burung walet terbang liar, itu menunjukkan volume terlalu kencang. Di sisi lain, jika burung walet cuek dan kurang responsif, itu menunjukkan Suara Panggil yang terlalu pelan dan kurang terdengar. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan respon burung walet saat mengatur Suara Panggil dengan tepat.



Comments

Popular Posts