Cara Memusnahkan Gurem pada Sarang Walet
Pak Arief mendapat sebuah pertanyaan menarik dalam pengelolaan sarang walet yang baru saja dipanen. Terlihat banyak gurem-gurem di Sarang Burung Walet yang dipanen tersebut. Kira-kira dari mana asalnya dan bagaimana cara membersihkan sarang tersebut? Takut-takut gurem tersebut menganggu kenyamanan burung walet. Oleh karena itu, Pak Arief harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal ini agar dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan tepat.
Bp. Suwandi, yang berusia lebih tua dari peserta lainnya, mengajukan pertanyaan dalam acara seminar walet yang diselenggarakan di Hotel Santika Palembang. Meskipun demikian, semangatnya tidak kalah dengan peserta yang lebih muda. Hal ini dapat dilihat dari kepemilikan 4 Rumah Burung Walet (RBW) miliknya, yaitu 1 RBW di Palembang, 2 RBW di Jambi, dan 1 RBW di Berau Kalimantan Timur. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berusia lebih tua, Bp. Suwandi masih aktif dalam usaha burung walet dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam bidang tersebut.
RBW atau Rumah Burung Walet, selalu dibangun di lokasi yang tidak jauh dari wilayah perkebunan kelapa sawit. Hal ini karena lokasi tersebut memiliki korelasi yang signifikan dengan perkembangan populasi walet. Saya pernah mengalami menangani RBW milik seseorang yang sekarang puluhan tahun kemudian masih berhasil menambah populasi walet di rumahnya. Jumlah Sarang Burung Walett pun meningkat secara signifikan, namun sayangnya banyak ditemukan gurem di dalam sarang. Namun, saya memberikan resep untuk membasmikan gurem yang ada di sarang tersebut kepada pemilik RBW tersebut.
Mohon dipaparkan secara detail pembahasan mengenai arti dari kata "gurem" yang dimaksud. Sebab, sepertinya istilah tersebut belum umum dikenal. Terdapat kemungkinan bahwa "gurem" merupakan istilah jargon atau slang yang biasa digunakan di lingkungan atau komunitas tertentu saja. Dengan demikian, penjelasan yang lebih rinci mengenai makna kata tersebut menjadi penting untuk disampaikan.
Baca Juga: Parfum Walet yang Ampuh Memikat Burung Walet ke Gedung Anda
Gurem memiliki ukuran yang sangat kecil namun sangat signifikan dalam hidupnya karena ia hidup sebagai parasit pada semua jenis unggas. Dalam dunia ilmiah, Gurem juga dikenal sebagai tungau burung atau tungau unggas tropis yang dapat menginfeksi inangnya dengan berbagai macam penyakit. Meskipun terlihat tidak berbahaya, namun keberadaannya dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan unggas dan manusia.
Gurem merupakan seekor binatang kecil yang hidup dengan cara menempel pada tubuh unggas, bersembunyi di sela-sela bulu, dan menyedot darah sebagai makanannya. Meskipun kecil, hewan ini mampu berkembang biak dengan cepat. Lebih dari satu telur atau bahkan banyak telur seringkali ditempelkan pada bulu unggas oleh gurem untuk menjamin kelangsungan hidup keturunannya. Dengan kemampuan reproduksi yang tinggi dan adaptasinya yang berhasil pada lingkungan hidup tertentu, gurem menjadi salah satu binatang yang sukses dalam hidupnya di alam liar.
Saat ayam sedang mengeram, sulit untuk menghindari gurem yang menempel di bulu-bulunya. Saat kita mendekatinya, seringkali gurem itu menempel di kulit tangan dan menyebabkan rasa gatal yang menyebalkan. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa gurem ini bisa menyebar ketika kita menyentuh ayam, dan bisa menular ke kulit kita atau orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan dan higienis saat bersentuhan dengan hewan peliharaan seperti ayam.
Di dalam tubuh burung walet terdapat sebuah parasit yang disebut gurem, yang menghisap darah dan menyebabkan rasa gatal pada tubuh burung. Apabila serangan gurem terlalu banyak, hal ini dapat membuat burung walet menjadi tidak nyaman ketika sedang beristirahat atau membangun sarang, dan burung walet pun terlihat terus-menerus mencucukkan paruhnya ke bagian tubuh yang terkena gigitan gurem.
Gurem merupakan jenis kutu pada burung yang dapat dengan mudah menyebar dari satu burung ke yang lainnya. Mereka bahkan dapat bersembunyi di dalam sarang saat induk walet sedang mengerami telurnya. Gurem juga akan menyerang anak walet yang baru menetas sebagai sasaran berikutnya. Hal ini menunjukkan betapa mudahnya gurem menyebar dan membahayakan burung walet yang berada di sekitarnya.
Saya mempunyai pengalaman menangani RBW yang dimiliki oleh Ko Aan, yang berlokasi di Subang-Jawa Barat, tidak jauh dari Tugu Nanas. Saat saya melakukan pemeriksaan sarang secara teliti, saya menemukan banyak telur yang pecah di lantai. Setelah dicermati, ternyata ada banyak gurem yang hadir dalam Sarang Burung Walet tersebut. Kehadiran gurem ini menjadi penyebab tubuh burung walet yang tengah mengeram menjadi sangat gatal dan sering bergerak-gerak yang berujung pada jatuhnya telur-telur tersebut. Oleh sebab itu, saya mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini agar produksi burung walet RBW dapat kembali normal.
Mohon bantuan Ko Aan untuk mengamankan kapur ajaib atau kapur anti semut yang dapat ditemukan di toko kelontong atau warung, dengan merek Bagus. Setelah itu, kapur tersebut akan saya tumbuk halus menjadi serbuk dan kemudian meratakan di sarang yang terserang gurem. Dosis yang digunakan ialah setengah sendok teh, aman bagi induk dan anak burung walet. Metode ini adalah cara mudah dan efektif untuk membasmi gurem yang mengancam Industri Walet. Terima kasih atas bantuannya.
Baca Juga: Seminar Mengenai Perbedaan Sarang Walet Asli dan Palsu
Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan kepada Ke Ko Aan bahwasanya perawatan dan pengelolaan sarang burung walet juga merupakan faktor penting dalam mendorong pertumbuhan populasi yang sehat. Dengan menjaga kebersihan sarang tersebut, maka kesehatan burung walet dapat terjaga dengan baik. Selain itu, dengan populasi yang sehat, maka penghasilan dari hasil penjualan sarang burung walet pun dapat meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, saya sangat menganjurkan untuk selalu memperhatikan dan merawat sarang burung walet tersebut dengan baik dan benar.
Comments
Post a Comment