Indonesia Ekspor Sarang Walet Mencapai 1500 Ton

Indonesia telah sukses mengekspor sebanyak 1.502 ton sarang burung walet ke berbagai negara selama tahun 2022. Komoditas tersebut menjadi salah satu yang paling diminati di pasar internasional. Sarang burung walet sendiri merupakan produk yang terbuat dari air liur Burung Walet yang terkenal akan khasiatnya untuk kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, Indonesia memanfaatkan potensinya untuk memproduksi dan mengekspor sarang burung walet secara luas, sehingga dapat meningkatkan perekonomian negara.


Wisnu Wasesa Putra, yang menjabat sebagai Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2022, diprediksi jumlah ekspor Sarang Walet dapat mencapai angka sekitar Rp 23 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan produksi sarang burung walet masih menjanjikan bagi perekonomian suatu negara. Menurut Wisnu, hal ini juga menandakan bahwa minat masyarakat terhadap sarang burung walet masih dianggap tinggi dan memang patut dipertimbangkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

"Saya ingin menekankan bahwa nilai ekspor kita mencapai sekitar Rp 23 triliun. Namun, perlu saya klarifikasi bahwa sebelumnya Pak Menteri Perdagangan mengatakan bahwa nilai ekspor Sarang Walet mencapai Rp 500 triliun, yang tentunya merupakan angka yang sangat tinggi." Demikian yang disampaikan oleh salah seorang pejabat setelah menghadiri acara Jumpa Pers di Gedung Kementerian Pertanian Jakarta Selatan pada Rabu, 23 Februari 2023.

Baca Juga: Parfum Walet yang Ampuh Memikat Burung Walet ke Gedung Anda

Diketahui bahwa China merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar untuk sarang burung walet (SBW) dari Indonesia. Jumlah ekspor Sarang Walet ke China mencapai sekitar 19% atau sejumlah 288 ribu kilogram pada bulan Desember tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa pasar ekspor SBW ke China sangat menjanjikan bagi Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa China memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan industri sarang burung walet di Indonesia.

Bukan hanya China, tetapi 23 negara lain juga menjadi tujuan ekspor sarang burung walet. Oleh karena itu, permintaan akan produk yang diproduksi oleh pengusaha Sarang Walet tidak hanya terfokus pada pasar dalam negeri, tetapi juga meluas ke pasar internasional. Hal ini memberikan peluang yang besar bagi para pengusaha untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan volume produksi.



Menurut Wisnu, saat ini ada 23 negara tujuan SBW selain Tiongkok. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah meyakinkan etnis Tiongkok yang ada di luar negeri, seperti di Amerika dan Australia, untuk mengambil bagian dalam program SBW. Hal ini tidak mudah, namun perlu dilakukan agar banyak orang dapat merasakan manfaat dari program tersebut.

Bagi industri sarang burung walet, pasar Asia merupakan pasar yang paling diminati, dengan volume ekspor tertinggi tercatat ke Hongkong, Vietnam, dan Malaysia. Di negara-negara ini, Sarang burung walet tidak hanya dikonsumsi secara lokal, tetapi juga diekspor kembali ke Tiongkok untuk memenuhi permintaan yang semakin besar.

Baca Juga: Seminar Mengenai Perbedaan Sarang Walet Asli dan Palsu

Pada Oktober 2022, ditemukan bahwa 10 negara yang menjadi tujuan ekspor SBW terbesar adalah sebagai berikut:

1. Hongkong: 596.994 kg
2. China: 223.285 kg
3. Vietnam: 193.038 kg
4. Malaysia: 39.593 kg
5. Singapura: 36.741 kg
6. Amerika Serikat: 24.168 kg
7. Taiwan: 7.430 kg
8. Australia: 2.106 kg
9. Kanada: 1.655 kg
10. Prancis: 217 kg

Comments

Popular Posts