Makanan Sarang Burung Walet Diburu Pasar China Karena Disebut Makanan Kaisar
Indonesia kini dapat bangga dengan kepopuleran sarang burung walet, yang telah menjadi produk unggulan Indonesia dan sangat laris di China. Terlepas dari nilai yang sangat tinggi, produk olahan makanan ini semakin banyak diburu oleh rakyat China, menunjukkan betapa berkembangnya interaksi perdagangan antara kedua negara tersebut. Kualitas dan khasiat sarang burung walet sebagai bahan dasar produk makanan telah membuatnya menjadi objek keinginan para pembeli, dan daya tariknya semakin memuncak di pasar internasional. Indonesia dapat memperoleh banyak manfaat dari perkembangan pasar sarang burung walet ini, dan bisa memperluas lagi eksplorasi tantangan di bidang makanan dan minuman.
Duta Besar RI untuk RRC, Djauhari Oratmangun, menyatakan bahwa saat ini produk Sarang Burung Walet buatan Indonesia telah mendominasi 74% pasar di China. Ini menunjukkan perkembangan pesat yang dicapai oleh eksportir Indonesia di pasar RRC. Terdapat 24 eksportir RI yang telahmendapatkan izin untuk melakukan ekspor ke China, sehingga prospek bisnis Indonesia di pasar China semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat kemitraan dengan negara RRC dalam hal perdagangan dan investasi.
Ketika saya memasuki tempat tersebut, saya menemukan bahwa ada eksportir sarang Burung Walet ke China yang sah dan berizin. Namun, ketika saya melihat lebih dalam lagi, ternyata ada banyak eksportir yang tidak memiliki izin resmi. Sehingga, hanya ada 4 eksportir sah yang memiliki izin karena nilainya yang tinggi. Hal ini disampaikan oleh narasumber dalam wawancara Blak-blakan dengan detikcom.
Djauhari mengungkapkan bahwa permintaan sarang burung walet di China sangat tinggi karena makanan ini dianggap sebagai hidangan para kaisar. Selain itu, sarang burung walet juga disebut sebagai caviar dari timur karena harganya yang sangat mahal. Hal ini menjadikan sarang burung walet sangat laris di pasaran. Oleh karena itu, Sarang Burung Walet menjadi salah satu komoditas yang sangat strategis dan menguntungkan di China.
Baca Juga: Jasa Cuci Walet Sebelum Siap Konsumsi
Bukan hanya sebagai makanan yang lezat dan bergizi, tetapi Sarang Burung Walet dipercaya memiliki manfaat luar biasa bagi kecantikan. Masyarakat China menganggap bahwa produk ini dapat meningkatkan kehalusan kulit dan memperkuat struktur rambut. Selain itu, produk ini juga dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan bayi yang masih berada di dalam kandungan jika dikonsumsi oleh ibu hamil secara teratur. Pernyataan ini tentunya menjadi sebuah kepercayaan yang telah bertahan hingga saat ini di masyarakat China.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para profesor, mahalnya burung walet karena produk ini mengandung kolagen yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan beberapa hal lainnya. Oleh karena itu, penggemar burung walet umumnya adalah 75% wanita, dan dari jumlah tersebut lebih dari 75% adalah wanita sedang hamil. Kepercayaan terhadap produk ini didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa produk tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan tingkat intelektualitas dari janin yang dikandung. Dengan demikian, harga yang mahal untuk produk burung walet dapat dijelaskan oleh manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan kulit dan janin yang dikandung.
Di China, Sarang Burung Walet merupakan makanan yang sangat populer dengan berbagai jenis pengolahannya. Salah satunya adalah dalam bentuk sup. Untuk memperoleh harga jual yang maksimal, sarang burung walet yang dijual harus dalam bentuk utuh yang masih utuh secara keseluruhan. Masyarakat China sangat menyukai sarang burung walet dan mereka sering mengonsumsinya dengan cara yang khas, sehingga membuat makanan ini menjadi sangat terkenal.
Dalam konteks penjualan UKM di Indonesia, Djauhari menyatakan bahwa sebagian besar pelaku UKM cenderung mengikuti tren atau meniru produk populer yang sudah ada di pasaran. Namun, Djauhari menemukan fenomena unik yang dilakukan oleh seorang pelaku UKM bernama Rudi. Rudi menciptakan produk kue khas masyarakat Tiongkok yang disebut kue bulan dari serpihan Sarang Burung Walet yang sudah hancur. Selain membuat kue, Rudi juga mencoba meramu serpihan tersebut menjadi minuman dan mie instan yang dijual dengan harga cukup mahal. Kreativitas Rudi untuk menciptakan produk baru dari bahan yang belum pernah digunakan menunjukkan potensi besar bagi UKM di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkembang.
Rudi, seorang pengusaha yang memiliki bisnis Rumah Walet di Kalimantan dan pabrik di Bogor. Dia berhasil menciptakan produk kue bulan yang sangat laris di Kalimantan dengan varian mooncake bird nest yang sangat diminati oleh masyarakat setempat. Selain itu, Rudi juga menghasilkan minuman yang langka dan unik yang dijual di pasaran dengan harga mencapai Rp 4 juta untuk 6 botol kecil. Harga yang sangat mahal namun tetap diminati karena keunikan dan kualitasnya yang tak tertandingi. Produk lainnya yang ditawarkan oleh Rudi adalah mie instan yang dijamin berkualitas. Rudi benar-benar telah menciptakan bisnis yang unik dan sukses dengan produk-produk inovatifnya.
Baca Juga: Suara Panggil Walet Sebagai Alat Bantu Ternak Sarang Walet
Di China, Sarang Burung Walet menjadi sangat mahal karena ada faktor gengsi yang melekat di dalamnya. Karena masyarakat China percaya bahwa sarang burung walet merupakan makanan kaisar, banyak orang yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membelinya. Hal ini menjadikan sarang burung walet menjadi sebuah simbol kemewahan dan status sosial yang tinggi di kalangan masyarakat China. Sehingga, permintaan sarang Burung Walet terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Menurut kepercayaan mereka, makanan ini lama menjadi hidangan kaisar-kaisar pada masa lalu, sehingga mengangkat status sosial mereka," kata dia dengan yakin.
Comments
Post a Comment