Sampel Sarang Burung Walet Seberat 20 Kilogram Diekspor ke Brunei dan Thailand

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Ende yang berada di wilayah Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah berhasil mengekspor sampel sarang burung walet seberat 20 kilogram ke Brunei Darussalam dan Thailand. Sarang burung walet tersebut berasal dari Lembata dan telah diproses secara teliti sehingga memenuhi persyaratan ekspor. Dengan keberhasilan ini, diharapkan akan membuka peluang ekspor lebih luas untuk produk-produk pertanian Indonesia.


Yulius Umbu Hunggar selaku Kepala Karantina Pertanian Ende menyatakan kepada Antara di Kupang pada hari Jumat bahwa potensi permintaan terhadap sarang burung walet sangatlah besar dan menjadi incaran banyak investor. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan produk burung walet memiliki peluang yang baik untuk berkembang dan menjadi industri yang menguntungkan bagi para pelakunya.

Saat ini, pengiriman produk Sarang Burung Walet dari Ende dan kabupaten lain di Flores masih belum dapat dilakukan secara langsung ke luar negeri. Berbagai hambatan telah kami identifikasi dan kami terus berkoordinasi dengan tujuan untuk menemukan solusinya. Demi memastikan keberhasilan ekspor produk yang berkualitas, kami tidak menyia-nyiakan waktu untuk mencari solusi terbaik. Itulah yang menjadi prioritas kami saat ini.

Dalam harapannya, senyampang sampel sarang burung walet itu diterima oleh negara-negara tersebut, hal itu akan menjadi stimulan bagi para Petani Sarang Walet untuk lebih bersemangat dalam memproduksi. Tentunya, dengan semakin giatnya para petani dalam memproduksi sarang burung walet, juga akan turut berkontribusi dalam pengembangan industri sarang burung walet di kedua negara tersebut.

Sejak Januari hingga September 2019, tim pihaknya berhasil mengumpulkan sebanyak 0,095 ton sarang burung walet dengan nilai ekonomi mencapai Rp1 miliar. Setelah melalui proses sertifikasi yang ketat, sarang burung tersebut dapat dipindahkan antarpulau dan siap diekspor ke berbagai negara di dunia.

Baca Juga: Parfum Walet Lokal dapat Memikat Walet ke Gedung Walet Anda

Dalam penjelasannya, Yulius menyatakan bahwa produk pertanian yang memiliki julukan "liur emas" telah memenuhi persyaratan kesehatan dan keamanan yang dibutuhkan oleh negara tujuan. Dengan demikian, produk ini memiliki jaminan kesehatan dan keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat pentingnya persyaratan tersebut, maka produsen dari produk ini sangat memperhatikan kualitas produk mereka sehingga dapat memenuhi standar internasional yang berlaku. Dengan begitu, para konsumen tidak perlu khawatir terhadap kualitas dan kesehatan dari "liur emas".

Menurut pandangannya, Sarang Burung Walet yang berasal dari Pulau Lembata memiliki kualitas yang sangat tinggi dan memiliki banyak penggemar. Hal ini disebabkan karena sarang burung walet tersebut diambil langsung dari gua tempat sarang burung walet tersebut berada, sehingga keasliannya dapat dipertanggungjawabkan. Sebab berasal dari alam, inilah fitur khas yang diinginkan oleh para pembeli di pasar global, tambahnya.

Meskipun begitu, terdapat kemungkinan Sarang Burung Walet yang berasal dari rumah walet dapat diakui dan diterima setelah mendapat peninjauan terlebih dahulu oleh para pembeli dari Tiongkok.

Menurut Yulius, kesempatan bagi kita untuk meningkatkan produksi Sarang Burung Walet artifisial harus dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu menembus pasar yang lebih luas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memaksimalkan teknologi produksi agar kualitas produk semakin baik dan menghasilkan output yang lebih banyak. Dengan produktivitas yang meningkat, maka pasar yang lebih luas bisa dijangkau dan memperluas potensi penjualan kita. Oleh karena itu, kita harus terus mengembangkan teknologi produksi agar bisa bersaing di pasar global dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.



Saat disambangi oleh Antara, Phillpus Maru, petugas Karantina Pertanian di Ende yang bertanggung jawab di wilayah Wliker Lembata, menjelaskan bahwa Sarang Burung Walet, yang sekarang sedang diperiksa, memiliki banyak kegunaan dalam industri kesehatan dan kecantikan sebagai bahan baku.

"Kemampuan industri sarang burung untuk menarik minat investor berinvestasi adalah bukti konkret efektifitas sektor tersebut," ujar sang narasumber. "Hal itu terjadi karena industri ini menunjukkan adanya peluang bisnis yang menjanjikan bagi para investor yang ingin memasuki pasar sarang burung yang kian berkembang.".

Dia menjelaskan tentang sarang burung walet yang dikenal dengan nama latin "Collocalia vestita". Sarang burung walet tersebut biasanya dikirim dari Lembata ke Jakarta dan Surabaya dalam kondisi mentah. Kemudian, sarang burung walet tersebut diolah di Rumah Pemrosesan agar bisa memenuhi persyaratan untuk diekspor dengan baik. Proses pengolahan ini sangat penting agar Sarang Burung Walet dapat memiliki kualitas terbaik dan terjamin untuk dijual ke pasar internasional.

Momen ini, harga jual di level petani mencapai angka fantastis sebesar Rp10 juta per kilogram dan bahkan lebih tinggi untuk mutu yang lebih unggul. Ini menandakan permintaan yang tinggi serta nilai komoditas yang semakin menguat di pasaran. Berpendapat bahwa kondisi ini bisa memaksimalkan potensi keuntungan bagi petani dalam menggeluti bidang pertanian. Adapun kualitas produk yang lebih baik mampu mendatangkan harga jual yang semakin menggiurkan dan hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak yang berkecimpung dalam sektor pertanian.

Baca Juga: Seminar Pengusaha Walet di Berbagai Wilayah di Indonesia

Di wilayah Lembata, terdapat satu kawasan pemukiman yang populer dengan nama Dusun Walet, di mana para penghuninya mengabdikan diri dalam bisnis sarang burung walet sebagai usaha sampingan. Menariknya lagi, praktek bisnis ini pun dijadikan mata pencaharian oleh sebagian besar penduduk di desa tersebut.

Kami sangat berharap akan terus memaksimalkan potensi yang ada dan meningkatkan daya tarik bagi investor. Dengan demikian, kami optimis bahwa ke depannya ekspor sarang burung walet yang berasal dari Lembata akan langsung dapat dikirim ke negara tujuan ekspor tanpa harus melewati Ende lagi. Hal ini tentunya akan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi para pelaku bisnis di daerah tersebut. Dengan pemanfaatan potensi yang optimal dan pengembangan kerjasama yang kuat, kami yakin bahwa ekspor sarang burung walet dari Lembata akan semakin berkembang dan semakin memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Comments