Sup Berharga 1,5 Juta Karena Memiliki Bahan Dasar Dari Sarang Walet
Sarang burung walet bisa dikatakan sebagai salah satu makanan paling mewah dan termahal di seluruh dunia. Tak hanya dapat dimasak menjadi sup yang nikmat dan hangat, tetapi rasanya yang gurih juga sangat memikat hati bagi orang-orang yang menyukai hidangan bergizi. Harga satu porsi sarang burung walet saja dapat mencapai angka fantastis yaitu sekitar Rp 1,5 juta. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mencicipi kelezatan hidangan yang satu ini.
Filipina memiliki sebuah hidangan sup yang sangat mahal dan eksklusif, di mana salah satu bahan utamanya adalah sarang burung walet. Bahan makanan ini terkenal sebagai salah satu bahan makanan termahal di dunia. Kehadiran Sarang Walet pada hidangan sup ini memberikan rasa yang sangat khas dan berbeda, sehingga membuat hidangan ini begitu istimewa. Keunikan hidangan ini menjadikannya sebagai favorit para pecinta kuliner mewah di seluruh dunia.
Sarang burung walet merupakan satu-satunya sarang yang dibuat dari air liur Burung Walet itu sendiri. Proses pembentukan sarang dimulai dari proses pembuatan dan penggelontoran air liur tersebut yang membentuk pola bulan sabit, kemudian mengeras menjadi sarang yang siap untuk diambil. Sarang burung walet memiliki nilai jual yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan sarang burung walet diketahui memiliki kandungan gizi yang unik dan juga sering digunakan sebagai media pengobatan alami.
Baca Juga: Parfum Walet yang Ampuh Memikat Burung Walet ke Gedung Anda
Beberapa negara di Asia Tenggara dan China serta Hong Kong sebagai peminat sup, biasanya mengolah sarang burung walet sebagai bahan dasar sup yang populer. Sup Sarang Walet sangat dicintai dan diminati oleh banyak orang karena kaya akan kandungan nutrisinya yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Meski begitu, tidak semua orang menyukai dan bahkan ada yang enggan mencoba sup sarang burung walet karena merasa tidak nyaman dengan bahan dasarnya yang berasal dari sarang burung walet.
Para penggemar kuliner khas Filipina pasti tak asing lagi dengan Sup Nido yang terbuat dari Sarang Walet. Hidangan ini terkenal dengan kelezatannya dan kini bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp 1,5 juta. Tampaknya, para pecinta kuliner siap merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati hidangan yang begitu istimewa ini. Terlebih lagi, dengan kekayaan nutrisi yang terkandung di dalamnya, Sup Nido tentu menjadi pilihan yang tepat untuk memanjakan perut dan menjaga kesehatan tubuh. Semakin banyak pula pilihan kuliner dari berbagai negara yang bisa dinikmati di berbagai tempat di Indonesia.
Sebagaimana dilaporkan oleh sumber Insider pada tanggal 12 Januari, sup sarang burung walet adalah hidangan khas yang sangat populer di Filipina. Sup yang disebut Nido Soup ini dinamai sesuai dengan sebuah lokasi di Pulau Palawan bernama El Nido, tempat di mana sarang Burung Walet dikumpulkan sebagai bahan utamanya. Kehadiran sup ini memberikan ciri khas tersendiri bagi kebudayaan makanan Filipina yang kaya akan bahan-bahan alami yang lezat.
Sup nido yang terkenal di Filipina ini dapat kamu temukan dengan mudah di berbagai rumah makan. Salah satu contohnya dapat kamu lihat di video Insider yang viral di media sosial. Uniknya, sup nido atau sarang burung walet ini memiliki racikan yang berbeda dengan versi China atau Hong Kong. Jadi, jika kamu ingin mencoba sensasi sup nido yang asli dari Filipina, pastikan untuk mencarinya di tempat yang terpercaya.
Ada satu hidangan istimewa bernama Sup Nido yang sangat langka dan mahal. Sebuah porsi Sup Nido bisa dibandrol dengan harga sekitar Rp 1,5 juta. Harganya mencengangkan karena sulitnya proses memanen sarang burung walet yang menjadi bahan utama dari hidangan ini. Para pemburu harus menyeberangi pulau dan memanjat tebing yang curam untuk mendapatkan sarang burung walet tersebut. Tak heran jika hidangan Sup Nido menjadi mewah dan eksklusif karena keterbatasan jumlah sarang burung walet yang bisa didapatkan.
Tersedia di pasaran, Sup Nido yang berasal dari Filipina adalah hidangan mewah yang terbuat dari Sarang Walet. Hidangan dengan harga sekitar 1,5 juta rupiah ini diyakini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Dapat dikatakan bahwa Sup Nido menjadi salah satu produk makanan dengan harga mahal yang cukup populer saat ini. Dengan keunikan dan khasiatnya, Sup Nido tidak hanya menjadi hidangan yang lezat, tapi juga menjadi simbol kemewahan dan keanggunan yang tak ternilai.
Baca Juga: Seminar Mengenai Perbedaan Sarang Walet Asli dan Palsu
Robin, si penjual berbakat, membikin hidangan sup nido yang tak tertandingi dengan bumbu ajinya yang memukau, terutama bawang putih. Tak puas dengan itu saja, ia menambahkan irisan daging ayam, pokok wortel, mi kuning yang legendaris, serta sarang Burung Walet yang langka.
Untuk menambah kelezatan dan kekentalan pada tekstur sup, Sup nido diperkaya dengan bahan-bahan khusus seperti telur ayam yang membuat sup menjadi creamy dan kental. Selain itu, agar kuahnya semakin lezat dan menggugah selera, sup nido juga ditambahkan dengan larutan tepung maizena yang membuat kuahnya semakin kental dan gurih. Dengan bahan-bahan tersebut, Sup nido siap memanjakan lidah para penikmat masakan yang gemar dengan hidangan sup yang kaya akan rasa.
Sup nido disajikan dengan sederhana namun memiliki tambahan yang membuatnya semakin nikmat. Ada irisan daun bawang segar, taburan sarang Burung Walet yang telah direbus, dan irisan telur rebus yang membuatnya semakin lezat dan bergizi. Semua bahan tersebut menjadi pelengkap yang sempurna dalam penyajian sup nido yang menggugah selera.
Keunikan dari sarang burung walet adalah memiliki banyak manfaat, termasuk untuk meningkatkan kesehatan seksual pria. Hal ini diungkapkan oleh Robin, yang juga menyebut bahwa sup nido yang dihasilkan dari sarang burung walet ini memiliki manfaat lainnya. Menurut Robin, konsumsi sup nido dapat mengatasi efek hangover yang dialami oleh orang yang sering minum alkohol. Dengan begitu, sarang burung walet dapat menjadi pilihan alternatif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia secara menyeluruh.
Comments
Post a Comment