Bagaimana Bentuk Sarang Walet Ketika Mandi

Seorang memberyang tidak disebutkan namanya mengirimkan pertanyaan melalui layanan pesan singkat. Isinya adalah, "Pak Arief, saya ingin bertanya tentang benar atau tidaknya apa yang diucapkan oleh teman saya mengenai pembuatan kolam di dalam gedung walet. Apakah kolam tersebut harus dibuat agar walet dapat mandi dan minum air di dalamnya?" Hal ini membuatnya ingin mencari kejelasan mengenai hal tersebut. Seorang anggota lain juga mengajukan pertanyaan yang serupa, yaitu apakah ia diperbolehkan memasang semprotan air di atas pintu masuk agar burung walet dapat mandi atau minum sebelum masuk ke dalam bangunan pada sore hari.



Ada yang berpendapat bahwa walet harus mandi setiap hari agar mereka tetap bersih. Untuk itu, orang harus menyediakan air dengan memasang sprayer di luar Gedung Walet atau membuat kolam/bak air di dalam gedung. Tapi, apakah benar walet harus mandi setiap hari? Apakah mereka benar-benar membersihkan tubuh mereka dengan air? Mari perhatikan bagaimana burung merpati, kelelawar, ayam, kucing, kerbau, dan hewan lain mandi. Semua makhluk hidup pasti mandi, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang berbeda-beda. Pengertian mandi di sini tidak selalu dengan air. Pengertian mandi adalah untuk membersihkan tubuh dari kotoran agar bersih dan segar kembali. Jadi, walet tidak selalu harus mandi dengan air setiap hari untuk tetap bersih. Ada banyak cara lain untuk membersihkan tubuh mereka.

Beberapa peternak walet melengkapi Gedung atau Bangunan mereka dengan bak air agar walet yang hidup di dalamnya dapat minum dan mengatur kelembapan lingkungannya. Namun, meskipun tampak nyaman dan praktis, tidak mungkin bagi walet untuk mandi di dalam bangunan tersebut. Hal ini disebabkan oleh desain sayap mereka yang mirip pesawat terbang sehingga tidak memungkinkan untuk menggepakkan sayap di atas air. Kaki walet yang kecil dan lemah juga membuat mereka sulit untuk bertengger di bibir kolam. Selain itu, kolam yang terletak di dalam gedung walet juga memiliki ukuran yang sangat sempit, sehingga mandi di dalamnya menjadi tidak mungkin. Berbeda dengan burung-burung seperti burung gereja atau burung seriti kembang yang bisa mandi di dalam gedung dengan kolam kecil atau bahkan dengan air di ember cucian. Hal ini dikarenakan jenis burung tersebut dapat bertengger di bibir kolam atau ember. Jadi, sebenarnya kolam di dalam gedung walet tidak berguna untuk mandi dan minum, tetapi digunakan untuk mempertahankan suhu dan kelembapan di dalam gedung agar sesuai dengan habitat walet.

Baca Juga: Parfum Walet yang Ampuh Memikat Burung Walet ke Gedung Anda

Terkait dengan pemasangan sprayer air di luar gedung tempat walet bermukim, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah kemungkinan walet mandi dan minum dari butiran air yang dipancarkan oleh sprayer tersebut. Selain itu, pada saat hujan gerimis, walet juga sering terbang di atas gedung dan memanfaatkan butiran air dari hujan sebagai sumber mandi dan minum mereka. Di musim kemarau, meski kelembapan udara sekitar tidak sebanyak pada saat musim hujan, walet masih dapat mencari sumber mandi dan minum lainnya di sekitar gedung. Namun, jika memang diperlukan, pemasangan sprayer air di luar gedung atau di depan pintu masuk dapat dipertimbangkan untuk memaksimalkan kesehatan dan kenyamanan walet saat berkembangbiak di Gedung Walet tersebut.



Pada suatu sore yang cerah, saya memulai perjalanan dari Jambi menuju Suwak Kandis bersama seorang teman yang juga pemain walet asal Surabaya, bernama Andry. Kami memutuskan untuk melakukan perjalanan darat dan memakan waktu sekitar 2 jam. Setibanya di Suwak Kandis, tak jauh dari jembatan, mobil yang kami kendarai kami parkirkan dan kemudian kami melanjutkan perjalanan kami dengan menggunakan perahu kelotok. Kami menyusuri sungai Siak dalam perjalanan yang memakan waktu sekitar 1 jam hingga akhirnya kami mencapai Nipah Panjang. Selama perjalanan kami melihat banyak walet yang berkumpul di sungai dan ada juga yang sedang mandi atau minum di sungai itu. Pengalaman yang tak terlupakan.

Di Ketapang, Kalimantan Barat, ketika saya membantu pengelolaan gedung sarang walet milik Leo Gabriel, saya juga sempat menikmati indahnya suasana sore sambil menonton kawanan burung walet pulang dari perburuan mereka sepanjang sungai Ketapang. Beberapa di antaranya juga turun di permukaan air untuk mandi dan minum sebelum terbang pulang. Di Banjarmasin, saya memandangi pemandangan burung walet yang berlomba-lomba mandi di sungai dari jendela hotel Victoria. Pada sore harinya, saya juga menikmati keindahan melihat walet-walet yang mencari tempat mandi di sepanjang Sungai Mentaya di kota Sampit, Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Seminar Mengenai Perbedaan Sarang Walet Asli dan Palsu

Pemandangan walet mandi di sungai mungkin terlihat biasa-biasa saja, di mana walet akan mendarat dan menempelkan dadanya di permukaan air, dengan gerakan yang sangat terbatas. Namun, jika diamati lebih dalam, walet sebenarnya sangat berhati-hati saat mandi di sungai, karena takut tenggelam. Selain itu, walet juga akan minum air saat sedang mandi, dan jika cuaca gerimis, walet akan sangat senang karena bisa mandi dengan sepuasnya. Untuk memastikan walet tetap bisa mandi dan minum dengan nyaman, terutama di musim kemarau, maka pemasangan sprayer air di sekitar gedung walet akan sangat bermanfaat. Dengan demikian, walet akan selalu memiliki akses ke air segar yang memadai.


Comments

Popular Posts