Fakta-fakta Unik yang Terdapat pada Burung Walet

Burung walet atau Collocalia Fuciphaga adalah spesies unik di antara ribuan jenis burung yang mendiami bumi ini. Mereka memiliki karakteristik unik dan istimewa yang membuat mereka sangat diminati oleh manusia. Burung ini terkenal karena kemampuannya dalam membuat sarang dari air liurnya yang kering dan keras. Selain itu, burung walet juga dikenal memiliki suara khas yang menjadi daya tarik bagi para pecinta burung. Keunikan dari burung walet menjadikannya sebagai salah satu spesies burung yang patut diapresiasi dan dilestarikan.


1. Burung walet hanya hidup di daerah Asia Tenggara.

Burung walet hanya dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara, seperti di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Brunei, Kamboja, Laos, dan Timor Leste. Hal ini disebabkan oleh habitat yang hanya cocok untuk perkembang biakan burung walet dalam iklim tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi. Unsur kelembapan yang penting dalam perkembangbiakan populasi burung walet ini hanya dapat ditemukan di kawasan tersebut. Oleh karena itu, negara lain di luar wilayah Asia Tenggara tidak memiliki populasi burung walet yang signifikan.

2. Burung walet membikin sarang dengan air liurnya.

Dalam menciptakan ruang bagi mereka untuk bertelur dan beristirahat, burung walet memiliki cara yang unik. Air liur yang dikeluarkan dari tenggorokannya digunakan sebagai bahan utama untuk membuat sarang mereka. Sarang tersebut terbuat secara alami dan tidak menggunakan bahan apapun yang diambil dari luar tubuhnya. Untuk menjaga keamanan dari predator seperti tikus, burung walet memilih untuk membuat sarang di langit-langit gua atau bahkan di plafon sebuah gedung. Dengan cara ini, mereka dapat bertelur dan beristirahat dengan tenang tanpa khawatir akan diserang oleh predator yang berbahaya. Fascinating!.

Si burung kecil berbulu coklat ini memiliki panjang tubuh sekitar 9 cm dan bentangan lebar sayap sekitar 18 cm. Ternyata di tenggorokannya terdapat sebuah pabrik air liur yang dikenal sebagai glandula yang berfungsi untuk memproduksi liur (saliva). Glandula ini aktif menjelang masa bertelur dan sangat penting untuk membantu proses reproduksi. Dengan bentuk dan ciri khasnya yang unik, burung ini memang sangat menarik untuk diamati dan dipelajari lebih lanjut.

Burung walet membutuhkan waktu sekitar delapan minggu untuk membuat sarangnya dengan merajut secara sabar setiap harinya. Proses pembuatan sarang dimulai dengan keluarnya liur kental dari paruh burung walet, yang dalam waktu beberapa jam akan mengering dan mengeras membentuk rajutan mirip mie hun. Hal ini berulang secara terus-menerus hingga terbentuklah Sarang Burung Walet yang kokoh dan terdiri dari ribuan rajutan liur yang saling menyatu. Kreativitas yang dimiliki oleh burung walet dalam membuat sarangnya diluar nalar manusia, dan menjadi salah satu kekayaan alam yang patut dijaga.

Suatu saat, lambat laun benang-benang liur rajutan akan membentuk sebuah sarang yang terlihat sangat unik dengan bentuk yang mirip seperti mangkok. Tidak lama kemudian, walet yang menempati sarang tersebut akan menghasilkan telur-telur berjumlah dua butir yang sangat berharga.

3. Sarang burung walet sangat berkhasiat bagi kesehatan

Sejak ratusan tahun yang lalu, sarang burung walet memang telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Konsumsi sarang walet telah menjadi hal yang populer, bahkan sejak zaman Kekaisaran China berabad-abad yang lalu. Sarang Burung Walet yang dikenal sebagai makanan mahal dan berkhasiat tinggi, menjadi bukti betapa berharganya sarang beradik itu bagi kesehatan tubuh manusia. Setelah sekian lama, konsumsi sarang walet terus berkembang hingga saat ini.

Sarang walet dikenal memiliki kandungan glikoprotein yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Melalui studi Chinese University Hongkong, diketahui bahwa kandungan glikoprotein tersebut memiliki peran penting dalam menjaga kekebalan tubuh serta memperbaiki metabolisme. Selain itu, sarang walet juga diketahui dapat digunakan sebagai bahan peremajaan kulit, meningkatkan kecerdasan otak, serta membantu meningkatkan stamina dan gairah seksual. Tak hanya itu, penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa kandungan sarang walet dapat dimanfaatkan untuk pengobatan AIDS. Oleh karena itu, konsumsi sarang walet dapat memberikan manfaat kesehatan yang sangat banyak bagi tubuh manusia.

Di daerah Kendal dan sekitarnya, para TKW Hongkong yang sedang cuti mudik biasanya diberi uang oleh majikannya untuk membeli sarang walet. Namun, mereka dapat menghemat lebih banyak jika membeli langsung dari petani walet. Selain itu, tugas mereka juga mencakup menyajikan bubur sarang walet setiap pagi untuk balita, ibu hamil, dan keluarga majikan yang sudah usia lanjut. Hal ini menjadi salah satu kebiasaan yang terjadi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Seminar Mengenai Perbedaan Sarang Walet Asli dan Palsu

4. Harga sarang walet mahal

Dalam bulan Mei 2017 ini, tercatat harga sarang walet (mentah) yang berada di kisaran antara Rp 8 juta hingga Rp 12 juta per kilogram. Namun, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, kecenderungan harga sarang walet justru mengalami kenaikan yang lebih signifikan. Kondisi ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan Sarang Burung Walet. Seperti yang diperkirakan, harga sarang walet akan terus melambung tinggi.

Penduduk China merupakan pangsa pasar terbesar bagi sarang walet. Terdapat kecenderungan besar bagi Indonesia untuk mengekspor sarang walet ke China, yang mana volume eskpor pada Januari 2017 mencapai senilai 7.5 juta dollar AS menurut Kepala Badan Karantina kementerian Pertanian, yaitu Ir. Banun Harpini. Tidak dapat disangkal bahwa Indonesia merupakan penyuplai paling banyak komoditas sarang walet untuk China, yang kemudian diikuti oleh Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat China memang menjadi konsumen utama bagi sarang walet.

Meskipun jarang diminati oleh orang China, masyarakat Indonesia juga masih suka ragu untuk mengonsumsi liur burung walet, terutama untuk mereka yang bukan keturunan China. Padahal, sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah diterbitkan untuk memastikan kehalalan produk tersebut. Meski begitu, ada kemungkinan bahwa harganya yang cukup mahal menjadi alasan mengapa masih jarang diminati. Atau mungkin juga karena masih banyak yang meragukan khasiat sarang walet untuk kesehatan, sehingga mengakibatkan kurangnya minat dalam mengonsumsinya.

5. Jual beli sarang yang unik

Pada level Petani Walet, sistem jual beli yang berlaku memiliki ciri yang sangat unik. Berbeda dengan jual beli pada umumnya, misalnya pada komoditas sawit, para petani harus datang ke pengepul atau pabrik untuk menjual barang yang mereka hasilkan. Namun, pada sistem ini, pembayaran tidak selalu langsung cair meskipun sudah disepakati harga. Penentu harga pada sistem ini bukanlah para petani, melainkan pihak pembeli yang mengambil alih kekuasaan dalam menentukan harga. Oleh karena itu, keadaan ini membuat sistem jual beli petani walet menjadi sangat unik dan berbeda dengan jual beli pada umumnya.

Dalam proses jual beli sarang walet terdapat perbedaan yang membedakannya dari transaksi jual beli pada umumnya. Hal tersebut terjadi karena para pembeli harus mendatangi langsung petani walet di rumah mereka. Bahkan, satu petani walet seringkali didatangi oleh tiga hingga lima pembeli yang saling berlomba untuk mendapatkan Sarang Burung Walet yang dijual. Selain itu, pembeli yang tidak membawa uang cash atau menunjukkan bukti transfer tidak akan bisa membawa pulang sarang walet yang mereka incar. Karena itulah, transaksi jual beli sarang walet memerlukan persiapan dan strategi yang berbeda dari kebanyakan jenis transaksi jual beli lainnya.

Permintaan akan sarang walet di Indonesia semakin hari semakin meningkat sehingga mengakibatkan kebutuhan sarang walet yang sangat besar. Meskipun terdapat ribuan gedung walet yang tersebar di seluruh pelosok nusantara, stok sarang walet yang tersedia masih jauh dari memadai untuk memenuhi angka permintaan yang terus meningkat.

Di daerah terpencil, terdapat cara yang umum diterapkan oleh para pengepul untuk mendapatkan pasokan sarang walet secara rutin yaitu sistem ijok. Dalam sistem ini, para petani walet akan diberikan kebutuhan mereka, seperti pemberian kredit motor, dan biayanya dibayar dengan sarang walet tiap kali mereka memanen. Hal ini menjadi sebuah solusi yang efektif bagi para petani walet untuk menerima dukungan finansial tanpa harus memikirkan tentang penjualan sarang walet mereka secara terpisah.



6. Investasi hanya sekali

Dalam praktik budidaya burung walet, investasi hanya ditanamkan satu kali, yaitu pada tahap awal usaha ketika gedung walet dibangun. Tidak ada biaya tambahan lainnya, kecuali untuk membayar tagihan listrik dan gaji petugas kebersihan gedung setiap bulan. Investasi yang demikian cukup menguntungkan mengingat tidak adanya biaya tambahan yang signifikan dalam jangka waktu yang panjang.

Jika kita tidak mempertimbangkan harga tanah, untuk memiliki bangunan sarang burung walet, kita hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp100 juta hingga Rp200 juta. Dalam hal ini, investasi kita bisa disebut sebagai investasi paket hemat yang pastinya masih menguntungkan. Dengan memiliki bangunan sarang burung walet, kita bisa menjual hasil sarang burung tersebut dan mendapatkan keuntungan yang lumayan besar. Oleh karena itu, investasi ini patut dipertimbangkan sebagai pilihan investasi yang menarik.

Ada cerita menarik pada zaman dahulu, tepatnya 10 tahun yang lalu, di mana budidaya burung walet hanya dimonopoli oleh golongan orang kaya. Hal ini terjadi karena investasi yang dibutuhkan untuk memulai Budidaya Walet tersebut sangatlah tinggi, antara 1 hingga 3 juta rupiah. Faktor ini disebabkan oleh fisik bangunan yang harus dibuat besar dan tinggi untuk memenuhi kebutuhan burung walet yang memiliki kebiasaan hidup unik. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis ini dan berbagai inovasi pun mulai muncul untuk mengoptimalkan potensi bisnis ini.

Sejak tahun 2010, image investasi walet yang sebelumnya dianggap memerlukan biaya tinggi mulai surut setelah saya berhasil menulis dan menyebarkan buku 18 Desain Gedung Walet Paket Hemat ke seluruh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kini investasi walet menjadi lebih terjangkau dan tidak hanya terbatas pada kalangan tertentu saja.

Kini, masyarakat di kalangan yang tidak mampu pun dapat menikmati keuntungan dari hasil penjualan sarang walet yang memiliki harga yang tinggi. Mereka membangun bangunan kecil berukuran 4 meter x 6 meter dengan ketinggian sekitar 3 atau 4 lantai, yang terbuat dari konstruksi tiang kayu, lantai papan, dan dinding batako. Berkat bangunan ini, mereka dapat memanen sarang walet seberat 1 hingga 2 kilogram setiap bulannya - semua berkat rahmat Allah.

7. Untuk pensiun/ Passive income

Budidaya Walet memang sering dikaitkan dengan profesi pensiun yang menjanjikan. Dibutuhkan modal awal yang relatif kecil hanya untuk membangun bangunan khusus sebagai tempat sarang burung walet. Namun, setelah itu, peternak bisa menikmati hasil panen sarang walet dengan nilai yang cukup tinggi di pasaran. Dengan demikian, budidaya burung walet bisa menjadi alternatif profesi yang menjanjikan bagi siapa saja yang ingin mencoba tantangan baru dalam usaha mandiri.

Walet yang dipelihara untuk diambil sarangnya tidak perlu diberi makanan secara manual. Hewan ini bisa mencari makanan di alam bebas dengan mudah. Jutaan serangga kecil yang terbang di sekitar persawahan, hutan, dan rawa-rawa yang luas, serta ratusan hektar perkebunan sawit, menjadi santapan harian bagi burung walet yang hidup liar. Jadi, pemilik walet tidak perlu repot-repot untuk memberikan makanan pada hewan peliharaannya.

Banyak Petani Walet yang sudah mencicipi keuntungan passive income ini, bahkan sudah ribuan petani yang merasakan manisnya penghasilan pasif ini. Tak sedikit pula pejabat yang sekarang malas beraktivitas karena telah memiliki sumber pemasukan pensiun yang stabil dari bangunan waletnya tersebut di setiap bulannya.

Baca Juga: Parfum Walet yang Ampuh Memikat Burung Walet ke Gedung Anda

Apabila Anda berencana untuk memasuki masa pensiun, salah satu cara alternatif yang dapat diambil untuk meningkatkan sumber penghasilan adalah dengan memulai usaha budidaya burung walet. Dalam hal ini, terdapat berbagai strategi dan teknik yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan hasil dari usaha budidaya ini. Oleh karena itu, memilih budidaya burung walet dapat menjadi pilihan yang menarik bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis dalam bidang peternakan burung.

Comments

Popular Posts