Kurang Diminati Lagi Bisnis Sarang Walet

Beberapa tahun yang lalu, bisnis yang sangat populer di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, adalah sarang burung walet. Namun, saat ini, minat terhadap bisnis ini menurun.


Menurut Junai, pemilik salah satu Rumah Walet di Sampit, jarang sekali ada orang yang membangun gedung tersebut karena hasilnya tidak sebesar dulu. Namun, meskipun demikian, ia tetap membangun gedung tersebut meski biayanya mencapai lebih dari Rp100 juta. Junai memahami bahwa menghitung hasilnya sekarang membutuhkan waktu yang cukup lama agar modal bisa kembali. Meski begitu, ia tetap berpegang pada keyakinannya bahwa Bisnis Sarang Walet dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Oleh karena itu, ia tidak merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan saat ini.

Di Kota Timika, bisnis sarang burung walet pernah menjadi primadona di kalangan masyarakat karena harganya yang sangat tinggi. Pada sekitar tahun 2004, harga sarang walet mencapai di atas Rp13 juta per kilogram, sehingga pada saat itu, banyak warga yang berlomba-lomba membangun Gedung Walet guna memanen sarang burung walet tersebut. Hal ini menjadikan industri sarang burung walet menjadi salah satu sektor ekonomi yang menguntungkan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Seminar Pengusaha Walet di Berbagai Wilayah di Indonesia

Walaupun dahulu kala harga sarang walet di Kotim sangatlah tinggi, kini harga tersebut mengalami penurunan yang signifikan. Sekarang, harga sarang walet berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per kilogram tergantung pada kualitasnya, sedangkan bagi sarang walet dengan kualitas yang bagus, harganya bisa mencapai Rp7 juta per kilogram.

Tidak hanya mengalami penurunan harga yang signifikan, produksi sarang walet juga menurun dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Seiring dengan hal tersebut, hasil panen walet saat ini juga dinilai turun sehingga pendapatan pemilik Bangunan Walet pun ikut berkurang.

Ada kemungkinan bahwa jumlah bangunan sarang walet sudah terlalu banyak dibangun, sedangkan populasi walet itu sendiri tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat berdampak pada hasil produksi sarang walet dimana jumlahnya tidak sebanyak dulu. Selain itu, sumber makanan walet mungkin juga berkurang karena adanya pembabatan hutan, yang dapat mempengaruhi kualitas sarang yang dihasilkan. "Kurangnya kawasan hutan bisa mempengaruhi kualitas sarang walet dan hasil produksinya," tambahnya.



Di Kotim, sarang walet berkualitas tinggi biasanya diproduksi melalui pembudidayaan yang dilakukan di kawasan Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Kawasan tersebut telah menjadi icon penghasil Sarang Burung Walet terbesar dan pertama di Kotim yang terkenal. Dengan proses pembudidayaan yang terjamin, terdapat jaminan bahwa Sarang Burung Walet yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan mampu memenuhi permintaan pasar dengan baik.

Menurut Wawan, seorang warga, membangun gedung untuk Budidaya Sarang Walet tidaklah mudah. Selain harus mempertimbangkan infrastruktur yang dibutuhkan, ada risiko yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya jaminan bahwa walet akan langsung memasuki gedung tersebut untuk bersarang. Terkadang, sebagian gedung baru saja selesai dibangun namun belum mendapatkan kehadiran walet untuk beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran dan pengertian ekstra untuk mengembangkan bisnis ini dengan mempertimbangkan semua risiko yang mungkin terjadi.

Saat ini, mayoritas orang lebih cenderung untuk mempertahankan bangunan yang telah ada daripada membangun bangunan baru karena terasa lebih sulit. Terdapat bahkan kabar bahwa beberapa orang telah menjual bangunan walet mereka karena belum memperoleh keuntungan yang diharapkan. Hal ini disampaikan oleh seseorang yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Parfum Walet Lokal dapat Memikat Walet ke Gedung Walet Anda

Walaupun harga sarang walet kurang stabil, banyak warga yang telah lama menggeluti bisnis ini menganggapnya masih menguntungkan. Sebab, meskipun harganya turun, namun tetap berada di kisaran jutaan rupiah. Di samping itu, biaya operasional yang dibutuhkan untuk bisnis sarang walet relatif kecil. Oleh karena itu, bisnis ini masih memiliki prospek yang menjanjikan.

Comments