UGM Menggandeng Startup Walet untuk Lakukan Riset Burung Walet

Dalam seminar nasional yang membahas tentang pengembangan potensi riset dan bisnis burung walet di Indonesia, banyak peserta yang memberikan respons positif terhadap acara tersebut. Tercatat sebanyak 150 peserta hadir dalam seminar ini, dengan mayoritas di antaranya adalah mahasiswa dan dosen. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari masyarakat umum. Mereka memiliki gedung walet sendiri namun mengalami kendala dalam produktivitasnya di beberapa daerah, seperti Musi Banyuasin-Palembang, Palangkaraya, Sintang Kal-Bar, Banjarmasin, dan beberapa daerah lain yang memiliki potensi walet yang tinggi. Hal ini mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini guna mendapatkan pengetahuan dan informasi terbaru serta strategi yang efektif agar dapat meningkatkan produktivitas walet mereka.



Pada tanggal 17 Oktober 2019, diadakan seminar burung walet di auditorium yang diinisiasi oleh Prof. Dr. Ir. Ali Agus DAA DEA IPU, Dekan Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta. Acara tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara lustrum emas fakultas tersebut. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan lebih dalam tentang burung walet, seminar ini berhasil menarik banyak perhatian dan antusiasme para peserta. Selain itu, diskusi dan sharing session yang interaktif dan menarik membuat seminar ini menjadi sukses dan berkesan bagi semua pihak yang hadir.

Ketua Bagian Nutrisi dan Pakan Ternak-UGM, Prof. Ali Agus, menyatakan bahwa potensi bisnis budidaya burung walet di Indonesia sangatlah besar. Fakta yang membuktikan hal ini adalah Indonesia menjadi pengekspor terbesar Sarang Burung Walet ke China jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa peluang bisnis dalam industri budidaya burung walet di Indonesia sangat prospektif dan menjanjikan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Burung Walet di Indonesia telah berlangsung selama berabad-abad, bahkan menempati ratusan goa alam di Nusantara. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan penelitian secara ilmiah terhadap khasiat utama dari sarang burung walet yang diyakini memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan.

Dalam pertemuan ini, kami mengadakan kesempatan bagi praktisi burung walet dan akademisi untuk bertemu. Melalui forum ini, kami berharap dapat mendorong riset dan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan potensi bisnis maupun Budidaya Burung Walet di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh narasumber dalam sambutan pembukaan seminar. Dengan bergabungnya para praktisi dan akademisi dalam pertemuan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang burung walet dan mengembangkan penelitian yang lebih komprehensif di masa depan.

Baca Juga: Parfum Walet yang Ampuh Memikat Burung Walet ke Gedung Anda

Sebagai pembukaan materi saya di hadapan forum ini, saya ingin mengekspresikan apresiasi yang besar atas terselenggaranya seminar ini. Sebagai seorang praktisi yang telah lama berkecimpung dalam dunia perwaletan, sebenarnya saya sudah sejak dulu memiliki program kolaborasi dengan pihak kampus untuk melakukan riset dan penelitian demi kemajuan Petani Walet di Indonesia ini. Saya yakin bahwa dengan adanya kerja sama antara praktisi dan akademisi, maka dapat mencapai hasil yang lebih maksimal dan memberikan manfaat yang besar bagi industri perwaletan di Indonesia. Oleh karena itu, saya berharap ke depannya kerja sama semacam ini dapat terus dilakukan dan semakin ditingkatkan kualitasnya.

Hingga saat ini, Indonesia telah menjadi pusat perhatian bagi negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Fenomena ini terbukti dengan kehadiran para pencari ilmu budidaya burung walet yang datang ke Indonesia untuk mengembangkan industri tersebut di negaranya masing-masing. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memegang peran penting sebagai kiblat dalam bidang budidaya burung walet bagi negara-negara di Asia Tenggara.

Sebagai suatu bentuk bukti yang jelas, mereka telah mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Dunia Walet sebelumnya. Setelah mengikuti seminar tersebut, mereka berhasil mengakui fakta bahwa ilmu budidaya walet di Indonesia telah jauh lebih maju dan berkembang dibandingkan dengan negara tempat mereka berasal. Hal ini menunjukkan bahwa Duniawalet sebagai penyelenggara seminar turut berperan serta dalam memajukan industri budidaya walet di Indonesia.

Sementara itu, menurut pandangan Ir. Bambang Suwignyo Spt Mp PhD, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan Masyarakat UGM, budidaya burung walet memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Sayangnya, masih sedikit masyarakat yang mengetahui atau terjun ke dalam bidang usaha ini. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan manfaat dan peluang bisnis yang dapat dihasilkan dari berinvestasi di sektor ini.



Terlepas dari banyaknya rumah atau gedung walet yang telah dibangun di berbagai daerah di Nusantara, namun angka tersebut masih terhitung puluhan ribu. Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan bagi produsen yang ingin memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun internasional yang semakin meningkat dalam hal Produk Sarang Walet. Terlebih lagi, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta, membuat potensi pasar bagi produk walet masih sangat besar dan berpotensi untuk terus tumbuh kedepannya.

Dalam konteks lain, adanya penelitian dan riset yang terlaksana dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk kesehatan yang menggunakan brand sarang walet Indonesia sebagai bahan intinya. Hal ini juga dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada Hongkong tetapi juga ke negara-negara lain di luar sana. Sebagai hasilnya, brand Sarang Walet Indonesia akan semakin dipercaya dan diminati oleh konsumen di pasar internasional.

Terdapat peluang besar untuk mengembangkan produk turunan yang lebih bervariasi dari bahan sarang burung walet sebagai produk asli Indonesia. Hal ini tentunya tidak hanya menjadikan kain sarung sebagai satu-satunya produk utama dari bahan sarang burung walet, tetapi juga memperluas peluang pasar dan meningkatkan nilai ekonomi dari bahan ini.

Dalam seminar kali ini, saya ditemani oleh Ade Rachmad Dermawan ST, selaku Direktur PT. Borneo Lancar Abadi (BLA). Sebagai informasi, PT BLA telah menjalin kerjasama dengan duniawalet dalam pengelolaan enam unit Gedung Walet. Dalam sesi seminar, Ade Rachmad mengungkapkan pentingnya melakukan riset dan penelitian untuk menentukan dosis tepat dalam mengkonsumsi sarang burung walet untuk kesehatan tubuh. Dengan begitu, akan lebih memastikan manfaat yang optimal dari konsumsi sarang burung walet tersebut.

Baca Juga: Seminar Mengenai Perbedaan Sarang Walet Asli dan Palsu

Setelah mengikuti seminar tentang potensi dan pengembangan ulat sutera yang dipimpin oleh Dr. H. Amran Mahmud S. Sos. M. Si, Bupati Wajo Sulawesi Selatan, kami mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengannya saat acara break. Kami sangat senang bisa mendiskusikan lebih jauh tentang topik yang sangat menarik ini dengan seorang ahli di bidangnya. Dr. H. Amran Mahmud S. Sos. M. Si adalah sosok yang sangat inspiratif dan menjelaskan secara mendalam tentang potensi dan manfaat yang bisa diambil dari pengembangan ulat sutera ini. Semua peserta menjadi semakin antusias untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi yang dimiliki ulat sutera untuk kesejahteraan masyarakat.

Segera di masa depan ini, si beliau telah mengajak saya dengan ramah untuk dapat berkunjung ke daerah Wajo, sehingga dapat menentukan dengan pas tempat yang tepat dan merancang suatu bangunan yang ideal untuk kegiatan walet dalam program Pesantren Terpadu Berbasis Pertanian.

Dengan adanya luasnya perkebunan kelapa sawit sebagai sumber pakan, danau Tempe yang sangat luas, serta kondisi lingkungan yang sangat sesuai dengan habitat burung walet, potensi dan populasi burung walet di Kabupaten Wajo ini memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini sangat menguntungkan karena burung walet dikenal sebagai sumber penghasilan yang sangat menguntungkan bagi masyarakat setempat. Selain itu, dengan adanya populasi burung walet yang besar, maka akan tercipta keanekaragaman hayati yang lebih baik dan lingkungan akan menjadi lebih seimbang. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih terhadap peningkatan populasi dan pelestarian habitat burung walet di Kabupaten Wajo.

Comments

Popular Posts